Softwere Development Life Cycle (SDLC)

Softwere Development Life Cycle (SDLC)

 

Softwere Development Life Cycle (SDLC) digunakan untuk membangun suatu sistem informasi agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. SDLC terdiri dari beberapa tahapan, yang umum diajarkan pada mapel rekayasa perangkat lunak atau analis sistem, ia terdiri dari 6 tahapan, yakni:

  • Analysis (Analisis)
  • Design (Desain)
  • Implementation
  • Testing & Integration (pengetesan dan pengintegrasian)
  • Maintenance (perawatan)

·         Planning (Perencanaan)

Dalam literatur lain kita akan menemukan SDLC yang terdiri dari 3,4,5,6,7 sampai 10 jenis. Semuanya benar dan kita tidak boleh terpaku dengannya. Setiap tahapan tersebut akan berbeda penerapannya tergantung teknik pengembangan yang nantinya digunakan.

 

1.     The Big Bang Model dalam SDLC

 

The Big Bang Model merupakan salah satu model SDLC dimana proses pembangunan dimulai dengan uang yang diperlukan dan upaya sebagai input dan output sebagai perangkat lunak yang dikembangkan yang mungkin sesuai atau idak sesuai dengan keinginan pelanggan. Model ini dianggap sederhana karena memiliki perencanaan, penjadwalan, atau proses pembangunan formal yang sedikit karena semua upaya dihabiskan untuk pengembangan software dan coding. Proses ini merupakan proses yang ideal, jika persyaratan produk tidak dipahami dengan baik dan tanggal rilis final fleksibel. Hal ini juga penting untuk memiliki pelanggan yang fleksibel, juga, karena mereka tidak akan tahu apa yang mereka mendapatkan yang mereka ingin sampai akhir.



 

Metode Big Bang sangat efektif untuk menghemat waktu dalam proses pengujian integrasi. Namun, jika kasus uji dan hasil mereka tidak dicatat dengan benar, seluruh integrasi proses akan lebih rumit dan dapat mencegah pengujian tim dari pencapaian tujuan pengujian integrasi.

Model Big Bang terdiri dari memfokuskan semua sumber daya yang mungkin dalam pengembangan perangkat lunak dan pembuatan code / coding, dengan perencanaan yang sangat sedikit atau tidak sama sekali. Requirement yang dibutuhkan terkadang datang pada saat pembuatan code. Setiap perubahan yang diperlukan mungkin atau mungkin tidak perlu mengubah perangkat lunak yang lengkap.

 

2.     Keuntungan dan Kelebihan Big Bang Model SDLC

 

Keuntungan dari Model Big Bang ini adalah sangat sederhana dan memerlukan perencanaan yang sangat sedikit atau tidak sama sekali. Mudah untuk mengelola dan tidak ada prosedur formal yang diperlukan.

Namun Big Bang model ini sangat beresiko tinggi dikarenakan dipastikan seringnya terjadi perbuhaan mengakibatkan kesalah pahaman antar developer yang mengerjakan project tersebut.  Ini sangat ideal untuk proyek berulang atau kecil dengan risiko minimum.

 

Kelebihan Big Bang Model antara lain:

·         Model yang sangat sederhana

·         Sedikit atau tidak ada perencanaan yang dibutuhkan

·         Mudah dikelola

·         Sangat sedikit sumber daya yang dibutuhkan

·         Memberikan fleksibilitas kepada pengembang

·         Bagus untuk developer yang ingin belajar atau developer pendatang baru.

 

 

3.     Kekurangan Big Bang Model antara lain:

 

Beresiko tinggi dan kepastian dari requirement yang tidak jelas. Tidak cocok untuk project skala besar dan berorientasi objek. ... Bisa berubah menjadi sangat mahal jika persyaratan disalahpahami.

 

Kekurangan Big Bang Model antara lain:


·         Beresiko tinggi dan kepastian dari requirement yang tidak jelas

·         Tidak cocok untuk project skala besar dan berorientasi objek

·         Model yang buruk untuk proyek yang panjang dan sedang berlangsung.

·         Bisa berubah menjadi sangat mahal jika persyaratan disalahpahami

 

 

Referensi :

https://salamadian.com/sdlc-system-development-life-cycle/

http://dinastitan.blogspot.com/2016/09/the-big-bang-model-dalam-sdlc.html

https://yossypratama.wordpress.com/2018/11/11/12-model-sdlc-systems-development-life-cycle/

http://www.sistem-informasi.xyz/2017/04/sdlc-big-bang-model.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENERAPAN ALGORITMA DEPTH FIRST SEARCH PADA SISTEM PENCARIAN DOKUMEN

ALGORITMA A*(STAR)